Materi 2 Desain Pembelajaran dan Kriteria Pemilihan Media

 "Desain Media Pembelajaran dan kriteria Pemilihan Media"

A. Hakikat Perencanaan Media

Dilihat dari pengadaannya, media dapat menggunakan yang sudah ada yang dibuat oleh pihak tertentu (produsen media) dan kita dapat langsung menggunakannya, begitu juga media yang sifatnya alamiah yang tersedia dilingkungan sekitar kita. Selain itu kita juga dapat membuat media sendiri sesuai dengan kebutuhan. Di sinilah diperlukan perencanaan jika kita memiliki media dengan cara membeli yang sudah ada, kegiatan perencanaan media tidak perlu banyak dilakukan, cukup dengan mencocokkan materi yang akan diajarkan dengan media yang tersedia. Lain halnya jika kita membuat media sendiri berdasarkan kebutuhan, maka diperlukan analisis terhadap berbagai aspek sehingga sesuai dengan kebutuhan.

Bila kita akan membuat program media belajar kita diharapkan dapat melakukannya dengan Persiapan perencanaan yang teliti. Dimana perencanaan media pembelajaran ini merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran ini dapat meningkatkan produktivitas pembelajaran, dan dapat membuat proses belajar mengajar itu menjadi asik.

B. Langkah-Langkah Perencanaan Media

Menurut Prof. Dr.H.Aminuddin Rasyad, ada 6 langkah- langkah perencanaan media, yaitu:

1. Menganalisis keperluan dan karakteristik siswa : Perencanaan dibuat sebelumnya harus meneliti secara seksama pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat yang dimiliki dan tingkat kebutuhan siswa yang menjadi sasaran program yang dibuat.

2. Merumuskan tujuan: Pembuatan tujuan dapat memberi arah kepada tindakan yang dilakukan, termasuk penyesuaian penggunaan media yang digunakan sehingga dapat sinergi antara tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan model media.

3 Merumuskan materi: Setelah tujuan jelas, kita harus memikirkan bagaimana caranya agar siswa memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mengembangkannya tujuan yang telah dirumuskan dan di analisis lebih lanjut. Demikian pula cara pengembangan bahan yang harus dipelajari siswa. 

4. Mengembangkan alat pengukur keberhasilan : Alat pengukur keberhasilan siswa ini perlu dirancang secara seksama sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan ini bisa berupa tes, tugas atau daftar cek perilaku.

5. Menulis naskah media / menyusun media yang digunakan: Penyusunan dan pembuatan media pembelajaran dengan tahap tahap yang sistematis ini harus sesuai dengan tujuan dan tingkat pemahaman siswa serta keterampilan nya.

6 Mengadakan tes dan revisi: Setelah media pembelajaran dibuat yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan revisi atau evaluasi terhadap penggunaan media dalam proses pembelajaran.

Adapun menurut Drs.Rahmat.Ph.D (2010) dalam bukunya, Media pembelajaran suatu pengantar, Ia memaparkan langkah-langkah pembuatan media pembelajaran sebagai berikut:
  1. Membuat ide/gagasan/pemikiran.
  2. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa.
  3. Merumuskan tujuan.
  4. Menentukan kerangka isi bahan pembelajaran.
  5. Menentukan jenis media.
  6. Menentukan treatment dan partisipasi siswa.
  7. Membuat sketsa/storyboard.
  8. Menentukan bahan dan alat yang digunakan.
  9. Pelaksanaan pembuatan media.
  10. Penyuntingan
  11. Uji coba
  12. Melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi

C. Penulisan Naskah Media

Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui media rancangan yang merupakan penjabaran dari pokok-pokok materi yang telah disusun secara sistematis, supaya materi itu dapat disampaikan melalui media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau gambar yang kita sebut naskah program media. Naskah media bertujuan untuk menuntun kita dalam memproduksi media.

Tahapan dalam pembuatan atau penulisan naskah adalah berawal dari adanya ide dan gagasan yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, selanjutnya pengumpulan data dan informasi, penulisan sinopsis dan treatment, penulisan naskah pengkajian naskah atau revisi naskah sampai naskah siap diproduksi.

Jenis media untuk penulisan naskah media:
  1. Media Audio /auditif adalah media yang hanya mengandalkan suara saja sehingga untuk menikmatinya diperlukan indera pendengaran. Contoh: radio, audio cassette tape recorder 
  2. Media visual adalah media yang mengandalkan indera penglihatan yang menampilkan gambar dan teks diam atau pun simbol yang bergerak. Contoh: film bingkai (slide), film rangkai (strip).
  3. Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar sehingga untuk menikmatinya di perlukan indera pendengaran dan penglihatan. Contoh: film, Video, VCD, DVD dan lain sebagainya.

D. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media

Untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran ada beberapa dasar pertimbangan pemilihan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu
  1. Tujuan pembelajaran, media pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
  2. Karakteristik siswa, media pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan, kemampuan dan kebutuhan belajar siswa
  3. Kemampuan guru, media pembelajaran juga harus di sesuaikan dengan kemampuan guru dalam mengoperasikan media tersebut agar tidak terjadi kesalahan dan kesulitan.
  4. Relevansi materi, media pembelajaran yang dipilih harus relevan dengan materi yang akan diajarkan.
  5.  Media pembelajaran harus praktis, luwes dan bertahan.
  6. Ketersediaan fasilitas, media pembelajaran harus mempertimbangkan ketersediaan fasilitas pendukung seperti: pusat sumber belajar.
  7. Kebaruan media, dimana media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.
  8. Dukungan organisasi, Media pembelajaran harus mempertimbangkan dukungan organisasi, seperti: pimpinan sekolah atau yayasan.

E. Kriteria Pemilihan Media

Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu: 
  • Tujuan pembelajaran, ketepatan media dengan tujuan pengajaran.
  • Dukungan terhadap bahan pelajaran.
  • Kemudahan memperoleh media.
  • Keterampilan guru dalam menggunakannya.
  • Tersedia waktu untuk menggunakannya
  • Sesuai dengan taraf berpikir anak didik
Adapun menurut Ashar Irsyad, kriteria memilih media, yaitu
  • Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
  • Tepat untuk mendukung isi pelajaran.
  • Praktis, luwes dan tahan.
  • Guru terampil dalam menggunakannya
  • Pengelompokan sasaran.
  • Mutu teknis
Sedangkan menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti, kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, adalah:
  • Tujuan.
  • Karakteristik siswa.
  • Alokasi waktu
  • Ketersediaan
  • Efektivitas
  • Kompatibilitas
  • Biaya

F. Prosedur Pemilihan Media

Sebagaimana yang ditemukan oleh Arif S Sadiman (1986), ada 3 model yang dapat dijadikan prosedur dalam Pemilihan media yang akan digunakan, yaitu:
1.  Model Flowchart, model ini menggunakan sistem pengguguran (eliminasi) dalam pengambilan keputusan pemilihan.
2. Model Matriks, berupa penanggungan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihan nya di identifikasi.
3. Model checklist, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriteria nya dipertimbangkan.

Diantara model pemilihan media tersebut, yang lebih populer digunakan dalam media adalah model checklist. Untuk model matriks lebih sesuai digunakan dalam menentukan media rancangan. Sedangkan model Flowchart dapat digunakan baik untuk menggambarkan prosedur pemilihan media jadi maupun media rancangan.

Pendekatan matriks memberikan petunjuk yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang sesuai dengan jenis tujuan pembelajaran tertentu. Matriks menggambarkan tinggi rendahnya kemampuan setiap jenis media bagi pencapaian tujuan dengan kemampuan setiap jenis media dalam mempengaruhi berbagai jenis belajar.

jadi, Prosedur pemilihan media itu adalah dengan melihat kesesuaian media tersebut dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa, jika terdapat beberapa jenis media yang sama baik dan sesuai, maka prioritas kita adalah memilih jenis media yang lebih murah, lebih praktis dan yang telah tersedia disekitar kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi 1 Konsep Media Pembelajaran dan Jenis Media

Materi 6 Pembelajaran Berbasis Blog